PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau melaksanakan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau, Senin (5/8). Rapat tersebut membahas rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.
Di mana dewan meminta agar TAPD menjelaskan secara rinci usulan kebijakan umum anggaran (KUA) plafon prioritas anggaran sementara (PPAS) 2020.
Pertemuan yang diadakan di ruang medium DPRD Riau itu berlangsung tertutup. Di mana dari TAPD dihadiri langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Riau Ahmad Hijazi.
Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo yang juga pimpinan Banggar mengatakan total secara keseluruhan APBD 2020 berkisar di angka Rp12 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas proyeksi pendapatan senilai Rp7,9 triliun serta dana pinjaman Pemprov sebanyak Rp4 triliun lebih. Di mana dalam perencanaannya, Pemprov akan melakukan pembangunan jalan dengan dana pinjaman tersebut.
“Proyeksi pendapatankan ada di angka Rp7,9 triliun. Kemudian ada rencana peminjaman uang sebanyak Rp4 triliun lebih. Jadi totalnya 12-an (Rp12 triliun, red) lebihlah,” sebut Sunaryo.
Saat ditanya apa saja rincian KUA-PPAS yang diusulkan, Sunaryo belum bisa menjelaskan. Karena menurut dia, TAPD sendiri belum menyerahkan rincian kepada DPRD. Sehingga pihaknya menganggap jumlah APBD 2020 yang diusulkan belum final. Pihak TAPD juga telah berjanji akan membuat serta menyerahkan rincian tersebut.
“Sambil berjalan nanti. Makanya kami anggap belum final angka segitu. Kalau memang pinjaman enggak jadi, berarti APBD di angka Rp7,9 triliun itu,” sebutnya.(nda)